"Hariku...tiada lagi usikan usikan mu, gurau gurau mu senda tawa mu manja memanjakan ku, merajuk rajukanmu"
Pergimu...harinya usikan, gurauan, tawaan dan rajukan kekal bagi mereka tanpa hilang manja dan dimanjakan.
Reda suasana...tiada lagi kehangatan didada media, masih diingatankah peristiwa atau telah cukup habis ceritera, diguna atas dasar keuntungan semata, tidak bagi kami sekeluarga pemergian mu kekal sehingga terpejamnya mata.
Tanpamu...riangku rintihanku, tawaku tangisanku, senyumku linangan airmataku maka pergimu perginya duniaku
"Aku redha dengan ketentuannya, takdir hidupmu begitu adanya, tiba masa kau gugur sebagai WIRA NEGARA. Harumnya namamu jika tidak kekal di mata dunia, nescaya kekal dimata empunya".
No comments:
Post a Comment